Segitiga merupakan sebuah bangun datar yang dibatasi oleh tiga buah garis. Segitiga terbentuk dari tiga sisi yang berupa garis lurus dan memiliki tiga sudut.
Setelah kita mengetahui pengertian segitiga, selanjutnya kita akan belajar menentukan keliling dan luas bangun segitiga.
Teorema Pythagoras adalah teorema yang menjelaskan hubungan panjang sisi pada segitiga siku-siku. Oleh karena itu, teorema ini hanya berlaku pada segitiga siku-siku saja. Cara mengenali segitiga siku-siku itu gampang. Salah satu cirinya adalah besar sudut sikunya 90o.
Pada segitiga siku-siku ABC di samping, sisi-sisinya dinamai sesuai dengan nama sudut di depannya. Sisi AB dinamai dengan c, karena sudut di depan sisi tersebut adalah ∠C . Sisi BC dinamai a, sisi AC dinamai b. Pada segitiga tersebut, sisi a dan b merupakan sisi tegak lurus pada segitiga siku-siku, karena kedua sisi tersebut membentuk sudut siku-siku (90o). Sementara itu, sisi c merupakan sisi miring (hipotenusa). Nah, sisi hipotenusa ini selalu berhadapan dengan sudut siku-sikunya. Terdapat banyak metode/cara dalam pembuktian teorema pythagoras.